Sunday, December 19, 2010

Wisata Belanja

Malioboro


Malioboro, Membentang di atas sumbu imajiner yang menghubungkan Kraton Yogyakarta, Tugu dan puncak Gunung Merapi, jalan ini terbentuk menjadi suatu lokalitas perdagangan setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I mengembangkan sarana perdagangan melalui sebuah pasar tradisional semenjak tahun 1758. Setelah berlalu 248 tahun, tempat itu masih bertahan sebagai suatu kawasan perdagangan bahkan menjadi salah satu ikon Yogyakarta yang dikenal dengan Malioboro. Menikmati pengalaman berbelanja, berburu cinderamata khas Jogja, wisatawan bisa berjalan kaki sepanjang bahu jalan yang berkoridor (arcade). Di sini akan ditemui banyak pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya. Mulai dari produk kerajinan lokal seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajinan bambu (gantungan kunci, lampu hias dan lain sebagainya) juga blangkon (topi khas Jawa/Jogja) serta barang-barang perak, hingga pedagang yang menjual pernak pernik umum yang banyak ditemui di tempat perdagangan lain. Sepanjang arcade, wisatawan selain bisa berbelanja dengan tenang dalam kondisi cerah maupun hujan, juga bisa menikmati pengalaman belanja yang menyenangkan saat menawar harga. Jika beruntung, bisa berkurang sepertiga atau bahkan separohnya. Berbelanja di kawasan Malioboro serta Beringharjo, pastikan tidak tertipu dengan harga yang ditawarkan. Biasanya para penjual menaikkan harga dari biasanya bagi para wisatawan.

Pasar Beringharjo


Pasar Beringharjo menjadi sebuah bagian dari Malioboro yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar 'Catur Tunggal' (terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi.
Wilayah Pasar Beringharjo mulanya merupakan hutan beringin. Tak lama setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ratusan tahun kemudian, pada tahun 1925, barulah tempat transaksi ekonomi ini memiliki sebuah bangunan permanen. Nama 'Beringharjo' sendiri diberikan oleh Hamengku Buwono IX, artinya wilayah yang semula pohon beringin (bering) diharapkan dapat memberikan kesejahteraan (harjo). Kini, para wisatawan memaknai pasar ini sebagai tempat belanja yang menyenangkan.

Kasongan


Kasongan, Berkunjung ke desa Kasongan, wisatawan akan disambut dengan hangat oleh penduduk setempat. Sekedar melihat-lihat ruang pajang atau ruang pamer yang dipenuhi berbagai hasil kerajinan keramik. Dan jika tertarik melihat pembuatan keramik, wisatawan dapat mengunjungi beberapa galeri keramik yang memproduksi langsung kerajinan khas itu di tempat. Mulai dari penggilingan, pembentukan bahan menggunakan perbot, penjemuran produk yang biasanya memakan waktu 2-4 hari. Produk yang telah dijemur itu kemudian dibakar, sebelum akhirnya di-finishing menggunakan cat tembok atau cat genteng.
Bekerja secara kolektif, biasanya sebuah galeri adalah usaha keluarga secara turun temurun. Meski sekarang pembuatan keramik melibatkan tetangga sekitar tempat tinggal pemilik galeri, namun pihak keluarga tetap bertanggung jawab untuk pemilihan bahan dan pengawasan produksi.

Pasar Seni Gabusan


Pasar Seni Gabusan, ada cara lain untuk menikmati karya seni warga Bantul tanpa harus kelelahan menjelajahi setiap dusun yang memproduksinya, yaitu dengan mendatangi Pasar Seni Gabusan. Pasar yang berlokasi di Jalan Parangtritis km 9 ini selama 2 tahun terakhir telah menjadi pusat jual beli kerajinan dari seluruh Bantul. Bukan sekedar pasar, Gabusan juga dilengkapi dengan fasilitas lain, seperti tempat jajan, akses teknologi informasi hingga toko kebutuhan sehari-hari.
Sejak awal dibangun, Gabusan dirancang untuk membuka akses pengrajin ke pasar internasional. Karenanya, tak seperti pasar lain, desain pasar yang menampung sekitar 444 pengrajin ini juga bertaraf internasional. Perancangan bangunan pasar ini tak hanya melibatkan arsitek dalam negeri saja, tetapi juga mancanegara, tentu dengan menonjolkan arsitektur lokal. Terbagi dalam 16 los, Gabusan menjual kerajinan dari ragam bahan dasar, mulai dari kulit, logam, kayu, tanah liat hingga eceng gondok.

Pasar Klitikan Pakuncen


Pasar Klitikan Pakuncen, istilah klitikan (klithikan) dalam Bahasa Indonesia berarti barang bekas. Seperti namanya — Pasar Klitikan Pakuncen Yogyakarta — sebagai pusat jual-beli barang bekas atau seken (second hand), terletak di Jl HOS Cokroaminoto 34 Pakuncen, Yogyakarta. Para pedagang di pasar ini menjual bermacam-macam dagangan seperti onderdil kendaraan, peralatan elektronik, alat pertukangan, buku, pakaian, bahkan ponsel pun dijajakan di sini. Tak melulu barang bekas, beberapa diantaranya juga menjual barang “baru”.
Pasar Klitikan Pakuncen mewarnai perekonomian Kota Yogya sejak 11 November 2007, tergolong masih baru. Pasar ini dibangun untuk merelokasi (menata) para pedagang klitikan yang sebelumnya berjualan di trotoar Jalan Mangkubumi, Jalan Asemgede dan Alun-alun Kidul Kraton Yogya.
Dalam proses relokasi ke Pasar Klitikan ini, para pedagang yang sebelumnya berjualan di ketiga lokasi tersebut sempat khawatir bila nantinya akan sepi pengunjung. Namun, bisnis barang klitikan memiliki konsumen yang loyal, meski lokasi berpindah pengunjung tetap berdatangan setiap harinya dari pagi hingga sekitar pukul 21.00 malam.


Ambarukmo Plaza


Plaza Ambarrukmo merupakan Mall terbesar dan terlengkap yang ada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Plaza yang mempunyai konsep arsitektur sangat menarik ini terletak di Jalan Laksda Adisucipto yang merupakan jalan strategis yang menghubungkan antara Yogyakarta, Solo dan Surabaya. Plaza Ambarrukmo mempunyai 7 lantai  ditempati oleh beberapa Anchor Tenant dan junior Tenant seperti Carrefour,  Centro Department Store, Gramedia Book Store , Timezone, Cineplex 21, Food Court Tamansari , dan Caesar Lounge & CafĂ©. Selain itu Plaza Ambarrukmo ditempati oleh beragam  tenant yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan keluarga , orang tua dan anak-anak mulai dari kebutuhan belanja bulanan, pakaian, hiburan, buku, salon, perawatan tubuh hingga makanan. Sedangkan untuk area pameran Plaza ini mempunyai beberapa area pameran yang dapat digunakan untuk pameran atau event promosi lainnya yang terletak di Atrium GF dengan luas 796m2, Hall LG dengan luas 384m2, Hall A Lt2 248m2 dan beberapa area Minihall yang terletak disetiap lantai.

Mall Malioboro
Mall Malioboro terletak di sisi kiri jalan Malioboro jika Anda dari arah utara, sebuah gedung megah, Mal Malioboro, akan senantiasa menyambut Anda yang melewati kawasan terpopuler di Yogyakarta ini. Dengan gedung yang terdiri dari enam lantai, mal ini merupakan mal pertama yang didirikan di Kota Gudeg ini, tepatnya pada tanggal 27 November 1993.H adir di Yogyakarta untuk memanjakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan sehari-hari, mal ini merupakan pilihan utama bagi para warga Yogyakarta maupun pelancong dari daerah lain yang mengunjungi kawasan Malioboro.Dengan berbagai tenant yang ada, Mal ini memberikan berbagai pilihan akan jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Lower Ground:
Hero Supermarket, Guardian, Mie Menteng, Nokia Priority, Century, Disc Tara, Johnny Andrean, Periplus, Dagadu.
Upper Ground:
Cool & Popeye, Posh Boy, CK, Gosh, Emporium, Buccheri Shoes, Winneta, Lea Jeans, Madonna, Rotelli, Lily Kasoem, Le Sands, Guess, Lee Cooper, Optik Tunggal, Osim, Optik Melawai, Shoeline, Optik Seis, Planet Sports, Hammer, Mc. Donald's, Fashion Spot, Oke Shop.
First floor:
Sport Station, Es Teller 77, Crisia, Artha Photo, Golf House, Bulletin, Nautica, Sepatu Bata, The Executive, Polo, Giordano, C & F, Kafe Excelso, Salon Rudi Hadisuwarno, Texas, Time Place, Cool & Popeye, Matahari.
Second Floor:
Pizza Hut, Beverly, Shaga Fitness, Bellagio, Osh Kosh B'Gosh, Pesta 42, The Athlete's Foot, Mie Nusantara, Kidz Station, Reebok, M-Photo Studio, Planet Surf, Matahari.
Third Floor:
Food Point, KFC, Fun World, Matahari. 

Mall Galeria


Mall Galeria yang selama satu dasawarsa telah hadir sebagai pionir dalam memenuhi kebutuhan belanja keluarga dan masyarakat Jogja sehingga mendapat tempat tersendiri di lubuk hati warga Jogja akan menyambut gembira semua perkembangan tersebut dengan menghadirkan kebaruan-kebaruan sesuai tuntutan gaya hidup masyarakat Jogja yang tengah berkembang, tetap dengan layanan khas yang familiar, yang akan segera dikenang sebagai satu ciri spesifik Mall Galeria.  Mall Galeria adalah sebuah mall yang terletak di kawasan utara Kota Yogyakarta. Tepatnya berada di Jl. Jend Sudirman 99-101 Yogyakarta. Beberapa tenant di pusat perbelanjaan ini adalah: KFC, Es Teler 77, Wendys, Stroberi, Yoppie Salon, Guardian, M Photo Studio. Di atrium mall ini sering diadakan pameran dengan berbagai tema maupun acara-acara yang diadakan stasiun televisi nasional.
Mall ini tercatat sebagai mall ketiga yang berdiri di kota Gudeg, Yogyakarta. Di Galeria Mall juga terdapat Tempat Rekreasi untuk keluarga berupa Game Centre.

Jogjatronik


Jogjatronik terletak di JL. Brigjen Katamso 75 - 77 Yogyakarta, yang merupakan satunya-satunya Mall khusus Elektronik, Komputer, Handphone, dan Edukasi IT yang terlengkap di Yogyakarta. Jogjatronik Mall dibangun oleh PT. Kaidi Indojaya dan pengelola gedungnya ditangani oleh PT. Jogjatronik Anindo Jaya.
Visi Misi Jogjatronik adalah :
- Menjadikan Jogjatronik Gondomanan sebagai barometer informasi dan perkembangan IT di Yogyakarta
- Menjadikan Jogjatronik Gondomanan sebagai pusat Elektronik, Edukasi, Komputer dan Handphone terbesar di Yogyakarta.
Sarana gedung dilengkapi dan ditunjang oleh fasilitas-fasilitas terbaik seperti :
- WI-FI
- Kamera CCTV
- Toilet pria / wanita di setiap lantai
- Back up Genset 2 unit @ 500 KVA
- 2 unit Lift, akses dari parkir / Basement ke lokasi
- 9 unit escalator untuk naik dan turun terdapat di setiap lantai
- Area parkir untuk mobil di Basement ± 150 mobil, sedangkan untuk area parkir sepeda motor mampu menampung ± 1000 sepeda motor.

No comments:

Post a Comment